PENYUSUNAN PARAGRAF LAPORAN
Paragraf adalah satu bentuk wacana atau cerita yang terkecil dalam sebuah uraian, apa pun bentuk uraian itu. Sebuah wacana atau cerita terdiri dari beberapa paragraf. Dalam penulisan paragraf ditandai dengan bentuk pengetikan atau penataan yang disebut alinea atau baris baru.
Paragraf dalam suatu laporan dapat berupa narasi, eksposisi, dan argumentasi. Paragraf narasi menunjukkan runtun kronologi dan proses pemeriksaan, kejadian, atau peristiwa dengan tujuan agar pembaca dapat mengikuti proses suatu laporan. Paragraf eksposisi menunjukkan suatu hubungan sebab akibat, memberikan perbandingan, memerinci sesuatu, atau memberikan contoh agar pembaca memahami laporan. Paragraf argumentasi memberikan sebab akibat, bukti, dan fakta agar pembaca yakin
terhadap isi laporan.
Pengembangan paragraf narasi
Pada paragraf narasi, pemarkah bahasa yang dipakai adalah: mula-mula, lalu, kemudian, sesudah itu, akhirnya; pada hari…, tanggal…, tahun…; pada awalnya, pada akhirnya, sesudah, setelah, sebelum, ketika, waktu itu, pada waktu…, bermula dari…, sampai dengan…
Pengembangan paragraf eksposisi
Pengembangan paragraf eksposisi dapat dibedakan atas 1) paragraf pembandingan dan penentangan, 2) paragraf pengelompokan atau klasifikasi, 3) paragraf rincian atau enumerasi, 4) paragraf dengan ilustrasi atau contoh, 5) paragraf proses, dan 6) paragraf hubungan kausal atau sebab-akibat. Pengembangan paragraf eksposisi dengan pembandingan dan penentangan atau kontras dapat ditandai dengan kata-kata seperti pada pihak yang lain, sebaliknya, atau, masih, bagaimanapun juga, dibandingkan dengan, dipertentangkan dengan, bertentangan dengan, sama dengan, berbeda, membedakan, dibedakan lebih…daripada, perbedaan antara…dan….
Di samping itu, digunakan pula pemarkah antarkalimat, misalnya, akan tetapi, walaupun demikian, namun, dan pemarkah antarklausa tetapi, melainkan. Pengembangan paragraf dengan klasifikasi atau pengelompokan ditandai dengan penggunaan kata-kata, misalnya, dibagi, dikelompokkan, kategori, jenis, macam, kelas, aspek, kualitas, tipe, dan lain-lain. Pengembangan paragraf eksposisi dengan rincian ditandai dengan penggunaan kata-kata, misalnya, pertama, kedua, ketiga, misalnya, umpamanya, contoh, a)...b)…, dst.
Pengembangan paragraf eksposisi dengan pernyataan proses ditandai dengan penggunaan kata-kata dan pemarkah, misalnya, mula-mula, lalu, kemudian, akhirnya, selanjutnya, melalui, dan lain-lain. Pengembangan paragraf eksposisi untuk menyatakan hubungan kausal ditandai dengan pemakaian pemarkah dan kata-kata, misalnya, sebab, lantaran, karena, oleh…, dengan…, sehingga, oleh karena itu, oleh sebab itu, karena itu, sampai, menyebabkan, disebabkan, penyebab, dan lain-lain.
Pengembangan paragraf argumentasi
Ciri-ciri paragraf argumentasi adalah a) menjelaskan pendapat, b) memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, c) definisi, dan d). penutup berisi kesimpulan.