September 22, 2015

Deteksi Dini Gangguan Bicara dan Bahasa Anak



Deteksi Dini Gangguan Bicara dan Bahasa Anak


Orang Tua sering bertanya seperti ini di ruang Poli Dokter Spesialis Anak:
“Kenapa anak saya belum lancer bicaranya, padahal usianya sudah 2 tahun?”

Keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak usia pra sekolah, oleh karena itu kita perlu mengetahui tahapan perkembangan bicara yang normal

Perkembangan bicara anak terdiri dari 2, yaitu:
  1. Perkembangan bicara reseptif
  2. Perkembangan bicara ekspresif
Orangtua dapat mendeteksi perkembangan secara ekspresif dari anak yaitu:
  • Lahir -3 Bulan 
          Tangisan yang sudah menunjukkan kebutuhan anak, misalkan haus, lapar, mengantuk
  • 3-6 Bulan
Babbling, anak sudah mulai mengoceh bababa, mamama, papapa
  • 6-9 Bulan
Anak sudah mulai mengoceh dalam bentuk suku kata
  • 9-12 Bulan
Sudah mulai muncu kata, menirukan ujaran sederhana mseki belum jelas
  • 12-18 Bulan
Anak sudah mulai menggunakan kosakata yang dimiliki untuk berkomunikasi meski artikulasi belum jelas dan menggunakannya belum dengan tepat misalkan ketika haus dia akan berkata “mah..num”

Hal yang harus diwaspadai orangtua :
  1. Bila tidak ada babbling padda anak usia 0-6 Bulan
  2. Bila bayi tidak menunjukkan dengan jari pada usia 12 bulan disertai ekspresi wajah yang kurang
  3. Bila tidak ada kata yang berarti pada usia 16 bulan
  4. Bila tidak ada kata yang dapat dimengerti pada usia 24 bulan
Pengoptimalan perkembangan bicara dan bahasa anak dengan:
  • Saling berkomunikasi dua arah atau meningkatkan kemampuan berkomunikasi
  • Membacakan cerita
Jika keterlambatan bicara dan bahasa sudah terjadi orangtua bisa membawa anaknya ke:
  • Dokter Spesialis Anak
  • Dokter Spesialis THT
  • Dokter Rehabilitasi Medik / Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi (KFR)
  • Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
  • Psikiater Anak
  • Terapis Wicara

September 14, 2015

Nyeri Pinggang Bawah - Pegal Ruas Tulang Belakang bagian Bawah

Nyeri Pinggang Bawah
Pegal Ruas Tulang Belakang bagian Bawah

Nyeri Pinggang Bawah
        Nyeri / Pegal pada daerah ruas tulang belakang bagian bawah

Penderita Nyeri Pinggang Bawah
  1. Seorang yang mengangkat beban berat dengan posisi yang salah
  2. Kondisi pekerjaan yang memaksa untuk berdiri atau duduk dalam jangka waktu lama
  3. Bentuk tubuh seseorang yang tidak proprosional

Penyebab Nyeri Pinggang Bawah

  1. Osteoarthritis : Pengapuran Tulang Belakang yang banyak dijumpai pada usia lanjut
  2. Spondylolysthesis : Pergeseran ruas tulang belakang akibat trauma / degenerasi
  3. Osteoporosis : Fraktur kompresi ruas tulang belakang
  4. Hernia Nucleus Pulposus : Akibat keluarnya jaringan diskus antara ruas tulang belakang sampai menekan sistem syarat dalam ruas tulang belakang
  5. Ankylosing Spondylitis : Penyakit autoium yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang
  6. Selama kehamilan, perubahan titik berat tubuh.


Metode Terapi

Terapi Manipulasi
       Metode terapi yang diberikan oleh fisioterapis dengan teknik-teknik khusus untuk mengatasi keluhan pasien dengan keluhan nyeri pinggang bawah

Terapi Latihan
  1. Latihan Nyeri Pinggang ( Back Exercises)
  2. Latihan Nyeri Leher
  3. Latihan Nyeri Lutut
  4. Latihan Scoliosis
  5. Latihan Koreksi Postur

Terapi Modalitas
    Terapi yang dilakukan dengan bantuan alat berupa elektroterapi dll
  1. MWD (Micro Wave Diathermi)
  2. TENS (Trancutaneuos Electrical Nerve Stimulation)
  3. ES (Electrical Stimulation)
  4. Vacotron
  5. US (Ultra Sound)
  6. IRR (Infra Red Radiation)
  7. Traksi
        

Pengelolaan Nyeri - Panduan untuk Pasien

Pengelolaan Nyeri
Panduan untuk Pasien


Nyeri
   Suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan. disebabkan oleh panas, dingin, tekanan, pembedahan/luka, cahaya sangat terang dan kerusakan jaringan yang tampak maupun tidak tampak.

Tujuan Pengelolaan Nyeri
       Pengelolaan nyeri yang baik dapat membantu anda dalam :
  • Memberikan rasa nyaman pada waktu pemulihan
  • Dapat melakukan latihan nafas dalam berlatih batuk dan bergerak lebih mudah sebagai tindakan  pemulihan dan pencegahan
  • Sembuh lebih cepat
Pengobatan Nyeri dengan Obat (Farmakologik)
      Obat anti nyeri sebaiknya diminum secara teratur 3-4 hari sesudah pembedahan sampai nyerinya berkurang/hilang. Beberapa jenis obat anti nyeri bekerja sebagai "background" untuk mengurangi tingkat nyeri.
Bentuk pemberian obat:
  • Tablet
  • Injeksi
  • Suppositoria (secara umum diberikan lewat anus)
  • Injeksi melalui infus
  • Melalui Kateter Epidurnal
Pengobatan Nyeri tanpa Obat (Non-Farmakologik)
      Teknik-Teknik yang dapat mengurangi nyeri adalah:
  • Massage
  • Posisi Tidur
  • Kompress dingin dan panas
  • Relaksasi dan Meditasi
  • Teknik Distraksi
  • Relaksasi dengan Musik
  • Aromatherapy

Alat Pengukur Skor Nyeri

A. Verbal Numerical Rating Pain

 Hasil gambar untuk Verbal Numerical Rating Pain


B. Face Scale

     Digunakan untuk anak-anak, lanjut usia dan kurang pendengaran

Hasil gambar untuk Face Scale

470 × 190 - memhosp.com

Featured Post

4 Lembaga Penerima Hibah Setiap Tahun

4 Lembaga Penerima Hibah Setiap Tahun 1. KONI  dasar hukum untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) adalah Pasal 69 Undang-Undang Nom...

Popular Posts