March 23, 2021

Sejarah Kazakhstan


SEJARAH KAZAKHSTAN

 

Flag of Kazakhstan.svg 

 

Kazakhstan merupakan bagian dari Asia Tengah dengan luas wilayah paling luas dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tengah lainnya. Kazakhstan merupakan negara Asia Tengah yang memiliki periode yang panjang untuk bisa menjadi negara Kazakhstan saat ini. Berikut akan dijelaskan sejarah Kazakhstan dalam 3 periode:

  1. PERIODE 200 BC – ABAD KE-18  
  2. PERIODE ABAD KE-18 – MERDEKA 1991
  3. PERIODE MODERN (SEJAK 1991 – SEKARANG)
1. PERIODE 200 BC – ABAD KE-18
 
 
Alasan diambil pada periode awal ini karena wilayah Kazakhstan termasuk dari jalur sutra antara wilayah China, India, Semananjung Arab, Afrika dan Eropa. Kazakhstan berada di tengah jalur sutra sehingga memungkinkan para pedagang untuk berhenti beristirahat di wilayah Kazakhstan.
Banyak bangsa yang melewati wilayah Kazakhstan seperti bangsa Turki, bangsa Tartar termasuk juga bangsa Uyghur. Hal ini tentu saja memberikan dampak secara sosial budaya dan agama yang dianut.
 
Agama Islam diperkiran mulai dianut oleh bangsa Kazakhs pada abad ke-8 M. Hal ini karena pada masa tersebut penyebaran Islam sudah sangat luas hingga ke China dan Nusantara melalui jalur sutra sebagai salah satu jalur penyebaran Islam di kawasan Asia.
 
 
Istilah Kazakhstan baru dikenal pada abad ke-15 M. Kazakhs dari kata “qazaq” digunakan untuk menyebut kelompok orang yang hidupnya berpindah- pindah atau nomaden. Adapun “stan” adalah istilah untuk menyebut tanah atau land atau daerah. Bangsa Kazakhs atau Qazaq ini salah satu suku bangsa dari rumpun Turkic (bangsa Turki), yang berbahasa rumpun Turki dan beragama Islam
 
2.  PERIODE ABAD KE-18 – MERDEKA 1991
Kekaisaran Rusia menguasai wilayah Kazakh dengan sangat diskriminasi terhadap kaum muslim seperti hanya mengakui agama Kristen Ortodoks sebagai agama resmi kekaisaran Rusia. Diskriminasi dan pembatasan dalam kehidupan beragama terus berlanjut hingga masa Uni Soviet berkuasa.

Ketika negara Uni Soviet pada 30 desember 1992 berdiri, Uni Soviet segera melakukan invasi ke negara-negara sekitarnya termasuk wilayah Kazakhastan yang menjadi bagian dari wilayah Uni Soviet pada 5 Desember 1936 dengan nama Kazakh Soviet Socialist Republic. Semasa dibawah kekuasaan Uni Soviet, kehidupan bernegara lebih fokus pada kehidupan sekularisme atheis, dengan tidak memberi ruang kepada ekspresi agama apa pun. Pada periode ini perkembangan Islam di Kazakhstan semakin memperlihatkan penurunan, baik dari sisi jumlah penganut maupun dari sisi perkembangan sendi-sendi kehidupan sebagai seorang Muslim yang tidak memperoleh ruang beragama.
 
3. PERIODE MODERN (SEJAK 1991 – SEKARANG)
Uni Soviet bubar pada 25 Desember 1991 dan memberikan kesempatan kepada 15 negara untuk merdeka dan berdaulat. Salah satunya adalah Negara Republik Kazakhstan. Negara Replubik Kazakhstan secara politik berdiri pada 16 Desember 1991
Kehidupan Kazakhstan masih didominasi oleh sosial budaya Uni Soviet, hal ini sangat sulit dihilangkan karena sudah sangat melekat pada beberapa generasi yang sudah terbiasa dengan budaya Uni Soviet. Misalnya dalam penggunaan bahasa, masyarakat Kazakhstan lebih familiar menggunakan bahasa Slavic dari pada bahasa Kazakh. Bahasa Slavic telah menjadi lingua franca di antara masyarakat Kazakh, dan juga di antara bangsa-bangsa lain di negara-negara yang dulu berada di bawah dominasi dan hegemoni Uni Soviet. Demikian juga dalam pranata hukum dan ekonomi, negara Republik Kazakhstan masih mengadopsi peraturan dan perundangan tinggalan pemerintah Uni Soviet.
 
Sumber Asli :
 
 
 
 

September 4, 2020

BALIK NAMA STNK DAN BPKB 2020

 

 BALIK NAMA STNK DAN BPKB 2020

 

        Bulan September 2020 motor istri saya sudah kena pajak 5 tahunan. Motor istri dibeli waktu masih kuliah, jadi alamat STNK dan BPKB nya masih alamat Depok. Kebetulan sekarang KTP istri sudah pindah Kota Bogor jadi mau urus Pajak 5 tahunan perlu ada beberapa hal yang harus di sesuaikan.

          Saya memberikan 2 opsi kepada istri saya untuk pajak 5 tahunan ini, yang pertama balik nama pakai KTP keluarga yang KTP nya Depok atau mau cabut berkas untuk pindah ke samsat Kota Bogor.

       Akhirnya setelah mencari informasi ke beberapa website dan pusat informasi di samsat Cinere, baiknya motor istri saya di balik nama saja dengan KTP keluarga yg ber KTP Depok sehingga tidak perlu waktu lama dan proses yang panjang seperti cabut berkas.

        Tanggal 1 September 2020, saya dan istri berangkat dari Bogor ke Samsat Cinere yang memakan waktu perjalanan 1 jam menggunakan motor istri saya karena akan dicek fisik di samsat Cinere. Adapun berkas - berkas yang harus disiapkan sebagai berikut:

1.     STNK Asli

2.     BPKB Asli

3.     KTP Asli yang mau di balik nama

4.     Materai 6000

5.     Uang Tunai (cash) untuk biaya Parkir, fotocopy, Pajak dan Penerbitan BPKB baru

        Sesampainya di Samsat Cinere, kita langsung ke arah lokasi cek fisik yang berada di belakang gedung Samsat. Kita antri untuk di cek fisik oleh petugas, petugas akan memeriksa no, rangka dan no, mesin yang nanti nya akan menjadi persyaratan Pajak 5 tahunan dan balik nama. Sambil menunggu antrian, kita bisa fotocopy berkas-berkas administrasi yang sudah kita bawa dari rumah. Kios fotocopy berada disampang loket cek fisik sehingga kita tidak perlu keluar area samsat.

    Di kios fotocopy kita tinggal bilang ke pegawainya untuk fotocopy balik nama. pegawainya sudah hafal penyusunan serta berapa rangkap berkas itu harus di fotocopy. Kita membayar jasa fotocopy sebesar 10ribu. Setelah berkasnya sudah di copy, kita tinggal masukkan berkas tersebut ke loket cek fisik beserta stiker gesekan hasil cek fisik. Loket cek fisik membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit. 

        Nama kami dipanggil untuk ambil berkas, kemudian kami ke gedung Samsat Cinere lantai 2 untuk menyerahkan berkas tersebut ke loket "Balik Nama". Lokasi loket ada di depan tangga sehingga mudah di lihat dan kita langsung masukkan saja berkasnya. Di loket "Balik Nama" ada biaya 50ribu tanpa struk, setelah itu kita di arahkan untuk mengisi dokumen dan mencantumkan no telpon aktif. Kami menunggu untuk dipanggil untuk pembayaran pajak, waktu yang dibutuhkan sekitar 30-40 menit.

      Giliran kami dipanggil, kami membayar pajak cukup besar sekitar 400ribuan karena ada biaya cetak STNK baru sebesar 100ribu. Kami menunggu kembali untuk mengambil STNK baru, diperlukan waktu 15-20 menit untuk dipanggil. Akhirnya kami mendapatkan STNK baru, segera kami ke loket cetak Plat nomor yang ada disamping loket cek fisik. Kami serahkan STNK nya kepada petugas di loket untuk diproses pembuatan Plat Nomor. Pembuatan Plat Nomor membutuhkan waktu 20-30 menit.

       Plat Nomor baru sudah di dapat dan kita tinggal urus BPKB baru, kami kembali ke Gedung Samsat Cinere Lantai 2 ke Loket "Balik Nama" disana kami menyerahkan fotocopyan STNK baru ke petugas. Petugas di loket tersebut menawarkan jasa pengurusan BPKB kolektif dengan tarif 400ribu dan waktu proses 2 pekan. Kami pun  menerima tawaran tersebut karena sedang pandemi COVID-19 serta tidak perlu mondar mandir ke Polda Metro Jaya di Jakarta untuk pengurusan BPKB baru.

 

      Mengurus Administrasi sebenarnya sangat mudah asal kita meluangkan waktu dan sabar untuk mengurusnya karena yang mengurus hal seperti ini tidak hanya kami saja tapi masyarakat juga. Jadi kami harap kedepannya semua pelayanan lebih mudah dan lebih baik serta waktu yang dibutuhkan juga cepat.

        Berikut Rekap Biaya yang kami keluarkan:

 

Materai            :     6.000

Biaya Loket     :   50.000
Biaya Plat        :   10.000

Biaya Pajak     : 400.000

Biaya BPKB    : 400.000

Biaya Fotocopy:   10.000

Biaya Bensin + Makan Minum  + Parkir : 100.000

Total 976.000

Waktu yang dibutuhkan sekitar 3 jam untuk pengurusan STNK dan Plat Nomor serta 2 Pekan untuk BPKB baru.

Semoga bermanfaat

 

Featured Post

4 Lembaga Penerima Hibah Setiap Tahun

4 Lembaga Penerima Hibah Setiap Tahun 1. KONI  dasar hukum untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) adalah Pasal 69 Undang-Undang Nom...

Popular Posts