SEJARAH KAZAKHSTAN
Kazakhstan merupakan bagian dari Asia Tengah dengan luas wilayah paling luas dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tengah lainnya. Kazakhstan merupakan negara Asia Tengah yang memiliki periode yang panjang untuk bisa menjadi negara Kazakhstan saat ini. Berikut akan dijelaskan sejarah Kazakhstan dalam 3 periode:
- PERIODE
200 BC – ABAD KE-18
- PERIODE
ABAD KE-18 – MERDEKA 1991
- PERIODE
MODERN (SEJAK 1991 – SEKARANG)
1. PERIODE
200 BC – ABAD KE-18
Alasan diambil pada periode awal ini karena wilayah Kazakhstan termasuk dari jalur sutra antara wilayah China, India, Semananjung Arab, Afrika dan Eropa. Kazakhstan berada di tengah jalur sutra sehingga memungkinkan para pedagang untuk berhenti beristirahat di wilayah Kazakhstan.
Banyak bangsa yang melewati wilayah Kazakhstan seperti bangsa Turki, bangsa Tartar termasuk juga bangsa Uyghur. Hal ini tentu saja memberikan dampak secara sosial budaya dan agama yang dianut.
Agama Islam diperkiran mulai dianut oleh bangsa Kazakhs pada abad ke-8 M. Hal ini karena pada masa tersebut penyebaran Islam sudah sangat luas hingga ke China dan Nusantara melalui jalur sutra sebagai salah satu jalur penyebaran Islam di kawasan Asia.
Istilah Kazakhstan baru dikenal pada abad ke-15 M.
Kazakhs dari kata “qazaq” digunakan untuk menyebut kelompok orang yang
hidupnya berpindah- pindah atau nomaden. Adapun “stan” adalah istilah
untuk menyebut tanah atau land atau daerah. Bangsa Kazakhs atau Qazaq
ini salah satu suku bangsa dari rumpun Turkic (bangsa Turki), yang
berbahasa rumpun Turki dan beragama Islam
2. PERIODE
ABAD KE-18 – MERDEKA 1991
Kekaisaran Rusia menguasai wilayah Kazakh dengan sangat diskriminasi terhadap kaum muslim seperti hanya mengakui agama Kristen Ortodoks sebagai agama resmi kekaisaran Rusia. Diskriminasi dan pembatasan dalam kehidupan beragama terus berlanjut hingga masa Uni Soviet berkuasa.
Ketika negara Uni Soviet pada 30 desember 1992 berdiri, Uni Soviet segera melakukan invasi ke negara-negara sekitarnya termasuk wilayah Kazakhastan yang menjadi bagian dari wilayah Uni Soviet pada 5 Desember 1936 dengan nama Kazakh Soviet Socialist Republic. Semasa dibawah kekuasaan Uni Soviet, kehidupan bernegara lebih fokus pada kehidupan sekularisme atheis, dengan tidak
memberi ruang kepada ekspresi agama apa pun. Pada periode ini
perkembangan Islam di Kazakhstan semakin memperlihatkan penurunan, baik
dari sisi jumlah penganut maupun dari sisi perkembangan sendi-sendi
kehidupan sebagai seorang Muslim yang tidak memperoleh ruang beragama.
3. PERIODE
MODERN (SEJAK 1991 – SEKARANG)
Uni Soviet bubar pada 25 Desember 1991 dan memberikan kesempatan kepada 15 negara untuk merdeka dan berdaulat. Salah satunya adalah Negara Republik
Kazakhstan. Negara Replubik Kazakhstan secara politik berdiri pada 16 Desember 1991
Kehidupan Kazakhstan masih didominasi oleh sosial budaya Uni Soviet, hal ini sangat sulit dihilangkan karena sudah sangat melekat pada beberapa generasi yang sudah terbiasa dengan budaya Uni Soviet. Misalnya dalam penggunaan
bahasa, masyarakat Kazakhstan lebih familiar menggunakan bahasa Slavic
dari pada bahasa Kazakh. Bahasa Slavic telah menjadi lingua franca di
antara masyarakat Kazakh, dan juga di antara bangsa-bangsa lain di
negara-negara yang dulu berada di bawah dominasi dan hegemoni Uni Soviet. Demikian juga dalam pranata hukum dan
ekonomi, negara Republik Kazakhstan masih mengadopsi peraturan dan
perundangan tinggalan pemerintah Uni Soviet.
Sumber Asli :