SISTEM PENDIDIKAN BELANDA
Pendidikan merupakan salah satu elemen terpenting untuk pembangunan suatu negara, karena itu, negara-negara yang saat ini dianggap sudah mencapai kemajuan di segala bidang memiliki sistem pendidikan yang baik, yang mana sistem tersebut sudah dibangun dan dikembangkan sejak puluhan ataupun ratusan tahun yang lalu, dan terus dibenahi ataupun diperbaiki sistemnya sampai saat ini. Kawasan Eropa, selain kawasan Amerika Utara merupakan kiblat dari sistem pendidikan yang sudah dianggap maju dibandingkan kawasan-kawasan lain di dunia ini . Hal itu tersebut bisa dilihat dari banyaknya institusi-institusi pendidikan yang telah berumur ratusan tahun di kawasan Eropa yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh terkenal yang mewariskan banyak penemuan-penemuan maupun pemikiran-pemikiran yang saat ini buah pikiran dan hasil karya mereka dijadikan pedoman bagi sistem pembelajaran dan pedoman di berbagai rumpun ilmu pengetahuan.
Belanda sebagai salah satu negara di kawasan Eropa memiliki sejarah yang panjang dalam dunia pendidikannya, dan masuk kedalam jajaran negara yang telah memiliki sistem pendidikan yang baik bagi warganya. Sejak Kerajaan Belanda berdiri pada 1815, pemerintah Kerajaan Belanda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh anak-anak Belanda mendapatkan pendidikan yang layak. Namun bukan berarti memonopoli sekolah-sekolah ataupun mendikte apa saja yang diajarkan di sana. Dibawah konstitusi tahun 1848 beberapa kelompok orang diizinkan untuk mendirikan sekolah-sekolah yang berdasarkan agama, keyakinan filosofis ataupun prinsip-prinsip pendidikan lainnya. Seiring berjalannya waktu, sistem pendidikan di Belanda pun semakin dibenahi, terbukti dari keseriusan pemerintah Belanda dalam mengalokasikan anggaran negaranya untuk bidang pendidikan, serta terjaminnya hak anak-anak Belanda untuk bersekolah gratis sampai mereka berusia 16 tahun.
Belanda diakui dunia sebagai negara yang memiliki standar internasional di bidang pendidikan. Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang dikenal di Asia, Amerika, bahkan di sebagian besar wilayah Eropa. Salah satu perbedaannya terletak pada sistem penjurusan yang sudah dimulai sejak pendidikan di tingkat dasar dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan akademis siswa. Sistem pendidikan di Belanda diawasi dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Mata pelajaran yang diajarkan di semua jenis sekolah diatur oleh undang-undang dengan target-target yang harus dicapai. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat memastikan kualifikasi yang sama di seluruh negeri. Sekolah-sekolah di Belanda didirikan oleh masing-masing otoritas pemerintah daerah, namun ada juga yang didirikan oleh swasta. Pemerintah Belanda memberikan perhatian besar di bidang pendidikan. Terbukti pada tahun 2001 Belanda menganggarkan 5,3 % dari GDP-nya di bidang pendidikan. Pemerintah Belanda juga menggratiskan biaya pendidikan untuk anak usia 5-16 tahun. Namun pada pendidikan tingkat lanjut orang tua harus membayar biaya buku ajar dan bahan-bahan penunjang pengajaran lainnya. Anak-anak di Belanda wajib bersekolah secara full time sejak usia 5 tahun.
Pendidikan Tingkat Dasar Dan Lanjutan (Primary And Secondary Education)
Pendidikan tingkat dasar di Belanda mulai diwajibkan sejak berumur 4 sampai 12 tahun. Pendidikan ini berfokus pada emosi siswa, pengembangan intelektualitas dan kreativitas siswa yang dipadankan dengan nilai-nilai sosial, budaya serta kemampuan fisik. Setiap sekolah memiliki rancangan pengajaran masing-masing dengan tetap berpedoman pada peraturan pemerintah. Selain sekolah-sekolah dasar umumnya, juga terapat sekolah yang didiririkan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Pendidikan berlangsung selama lebih kurang 8 tahun, 7 tahun diantaranya merupakan wajib belajar dan satu tahunnya mereka mengikuti sekolah Brugklas, meneruskan di kelas campuran selama satu tahun untuk benar-benar memastikan agar siswa tersebut mendapatkan sekolah lanjutan. Pada tahun terakhir pendidikan dasar ini, siswa sudah dihadapkan dengan pemilihan jurusan.
Pendidikan lanjutan dimulai sejak siswa berumur 12 tahun dan diwajibkan sampai umur 16 tahun. Pada pendidikan lanjutan ini terdapat pembagian berdasarkan hasil ujian yang berupa tingkatan-tingkatan, yaitu VMBO, HAVO,dan VMO.
VMBO (Pre-Vocational Secondary Education) / Voorbereidend Middelbaar Beroepsonderwijs
VMBO merupakan program pendidikan yang diarahkan kepada siswa yang memiliki kemampuan akademis rendah. VMBO adalah program pendidikan selama 4 tahun. Siswa awalnya mengikuti VMBO selama 3 tahun dan dilanjutkan selama 1 tahun di MBO, yaitu pendidikan tingkat menengah kejuruan (Senior Secondary Education). Setelah lulus dari MBO ini siswa dapat langsung bekerja.
HAVO (Senior General Secondary Education) / Hoger Algemeen Voortgezet Onderwijs
Siswa yang memiliki kemampuan akademis lebih baik, dapat mengikuti HAVO, program selektif selama 5 tahun. Setelah lulus dari HAVO, siswa dapat mengikuti HBO (Higher Profesional Education). Di Indonesia, HBO ini setara dengan universitas, namun bedanya HBO lebih menggunakan ilmu terapan. Program ini merupakan jenis pendidikan yang memberikan akses langsung ke sistem pendidikan tinggi (Higher Education).
VMO (Pre-University Education) / Voorbereidend Wetenschappelijk Onderwijs
VMO juga merupakan program selektif selama 6 tahun. Lulusan program ini dapat langsung meneruskan ke sistem pendidikan tinggi, tanpa mengikuti ujian.
Pendidikan 2 tahun terakhir di HAVO atau 3 tahun terakhir di VWO merupakan tahun penjurusan untuk memilih bidang pendidikan pilihan siswa. Dalam penjurusan ini siswa dapat memilih satu di antara 4 jurusan, yaitu Science And Technology, Science And Health, Economic And Society dan Culture And Society.
Pendidikan Tingkat Menengah Kejuruan (Senior Secondary Vocational Education)
Program pendidikan tingkat menengah kejuruan ini dikenal dengan MBO, yaitu pendidikan selama 4 tahun yang membagi ke dalam beberapa jurusan, yakni ekonomi, teknik, kesehatan, perawatan diri, kesejahteraan dan pertanian. Program ini diberikan dalam 4 tingkatan dan siswa yang lulus dari 4 tingkatan ini saja yang bisa memiliki akses ke HBO (Higher Education).
Pendidikan Tingkat Tinggi (Higher Education)
Pendidikan tinggi di Belanda memiliki sistem biner yaitu terbagi dalam dua jenis, yaitu pendidikan profesional tinggi yang ditawarkan oleh Universitas Ilmu Terapan atau Hogeschool/Universities of Profesional Education (HBO) dan pendidikan berorientasi pendidikan yang ditawarkan oleh Universitas Riset atau Research Universities (WO).
HBO memberikan pendidikan yang bersifat siap guna untuk mahasiswa yang ingin terjun langsung ke lapangan pekerjaan praktis seperti program profesionel seni, sains dan lain-lain. Sedangkan pada WO lebih difokuskan pada pekerjaan yang berorientasi riset yang berlatar belakang akademik atau profesional. Setiap tahun pertamanya, HBO atau pun WO melakukan penyaringan yang disebut dengan masa Propedeuse. Pada masa ini, setiap siswa diwajibkan menyeleseikan mata pelajaran tahun pertama mereka dalam waktu 2 tahun. Jika mahasiswa tersebut gagal, maka mereka akan dikeluarkan (Drop Out) dari jurusannya. Syarat yang harus dipenuhi siswa untuk memasuki HBO yaitu wajib memiliki ijazah HAVO atau ijazah MBO level 4. Sedangkan untuk WO, setiap calon siswa wajib memiliki ijazah VWO.
Sejak tahun 2002, pemerintah Belanda memberlakukan sistem pendidikan tingkat tinggi (Higher Education) baru, yang dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu Bachelor, Master dan PhD Degree.
HBO
|
WO
|
||
Bachelor
|
Kredit
|
240 ECTS* / 4 tahun
|
180 ECTS / 3 tahun
|
Gelar
|
Bachelor of Engineering
Bachelor of Nursing
- dll
|
- Bachelor of Science
- Bachelor of Arts (BA/Bsc)
|
|
Master
|
Kredit
|
60/120 ECTS / 1 atau 2 tahun
|
60, 90 / 120 ECTS / 1, 1,5 atau 2 tahun
|
Gelar
|
Master of Bussiness
Master of Social Work
|
Master of Science
Master of Arts (MA/Msc)
|
|
PhD
|
-
|
4 tahun
|
|
*ECTS (European Credit Transfer System)
Gambar 1. Skema Sistem Pendidikan di Belanda
Traditional Title
Lulusan pendidikan tinggi di Belanda dapat memilih menggunakan gelar mereka, antara Bachelor/Master dan Gelar Tradisional (Traditional Title). Gelar ini diberikan kepada masing-masing cabang ilmu. Para lulusan pendidikan tinggi tersebut dapat menggunakan gelar Ingenieur (Ing) atau Baccalaureus (B). Untuk lulusan universitas teknologi mereka menggunakan gelar Ingenieur (Ir), lulusan hukum menggunakan gelar Meester (Mr), dan lulusan universitas lainnya mengunakan Doctorandus (Drs). Penggunakan gelar yang lebih terspesifikasi ini dilindungi oleh hukum.
Sistem Kredit dan Aktreditasi
Sejak tahun 2002, Belanda menggunakan sistem kredit ECTS (European Credit Transfer System) yang berlaku hampir di seluruh Eropa. Satu kredit mewakili 28 jam kerja/studi di kampus, 60 kredit mewakili satu tahun ajaran penuh. Namun sistem penilaiannya tidak mengalami perubahan dari sistem yang digunakan sebelumnya. Sitem penilaian menggunakan angka dari skala 1 (sangat rendah) sampai 10 (sangat memuaskan). Nilai yang paling rendah yaitu angka 6. Umumnya nilai 9 dan 10 sangat jarang diberikan, sedangkan untuk penilaian dari 1-3 hampir tidak pernah diberikan.
ARTIKEL TERKAIT
SISTEM PENDIDIKAN BELANDA
SUSUNAN NEGARA BELANDA
PARIWISATA BELANDA
PROVINSI GRONINGEN - BELANDA
No comments:
Post a Comment