Provinsi Drenthe memiliki ibukota
yaitu Assen. sebelah timurnya berbatasan dengan Jerman (distrik Emsland dan
Bentheim), sebelah selatan berbatasan dengan Overijssel, baratnya berbatasan
dengan Friesland dan sebelah utaranya berbatasan dengan Groningen. Drenthe
memiliki luas daratan 2,642 km2 dan 38 km2 wilayah
provinsi ini adalah air. Pada tahun 2014, tercatat jumlah penduduknya mencapai
488.957 jiwa. Bahasa yang digunakan di provinsi adalah bahasa Drents.
Lebih dari setengah penduduk Drenthe berbicara
bahasa Drents. Setiap kota atau desa memiliki versi tersendiri. Semua versi
adalah bagian dari kelompok bahasa Saxon Bawah Belanda. Bahasa Saxon
Bawah Belanda telah resmi diakui oleh pemerintah Belanda sebagai bahasa daerah
dan dilindungi oleh Piagam Eropa untuk Bahasa Daerah atau Minoritas. Lagu
kebangsaan dari provinsi ini adalah Mijn
Drenthe.
Di provinsi Drebthe ini terdapat 12
kota yaitu : Aa en Hunze , Assen, Borger-Odoorn , Coevorden , De Wolden , Emmen , Hoogeveen , Meppel, Midden-Drenthe , Noordenveld , Tynaarlo, dan Westerveld.
Sejarah
Pada zaman dahulunya yaitu zaman
pertengahan Drenthe merupakan suatu daerah pedesaan yang jarang penduduknya.
Namun wilayah Drenthe ini telah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah.
Nama Drenthe sendiri pertama kali disebutkan dalam dokumen tahun 820, disebut
sebagai Pago Treanth (Distrik Drenthe). Dalam arsip dari "Het Utrechts
Archief" tahun 1024-1025 "distrik Drenthe" dicantumkan,
ketika Kaisar Henry II memberikannya
kepada Uskup Adalbold II dari Utrecht. Setelah lama tunduk pada Keuskupan
Utrecht, pada tahun 1528 Uskup Henry dari Wittelsbach menyerahkan Drenthe
kepada Kaisar Charles V dari Habsburg, yang memasukkan
daerah ini ke Habsburg di Belanda. Ketika Republik Belanda dideklarasikan
pada 1581, Drenthe menjadi bagian dari wilayah ini meskipun tidak mendapatkan
status provinsi sampai 1 Januari 1796 karena kemiskinannya. Sesaat sebelum
pecahnya Perang Dunia Kedua, pemerintah
Belanda membangun sebuah kamp di dekat kota Hooghalen untuk menampung pengungsi
Jerman (Yahudi). Ironisnya, selama Perang Dunia Kedua, penjajah Jerman
menggunakan kamp tersebut (yang mereka namakan KZ Westerbork) sebagai
"Durchgangslager" (transit kamp). Banyak orang Yahudi Belanda, orang Rom, pejuang dan
penentang politik dipenjara sebelum dipindahkan ke kamp lain di Jerman dan Polandia. Anne Frank dideportasi di
kereta terakhir dari Westerbork. Nama daerah ini dikatakan berasal dari
“thrija-hantja,” yaitu "tiga daratan”.
Dewan provinsi (Provinciale Staten)
memiliki 51 kursi dan dipimpin oleh Komisaris Ratu, saat ini Jacques Tichelaar.
Sementara dewan provinsi dipilih oleh penduduk, Komisaris diangkat oleh Ratu
dan kabinet di Belanda. Dengan 19 kursi, sosial demokrat PvdA adalah partai
terbesar di dewan. Urusan harian provinsi diurus oleh Gedeputeerde Staten,
yang juga dipimpin oleh Komisaris; anggotanya (gedeputeerden) sebanding
dengan menteri.
Pertanian merupakan mata pencaharian yang
penting, meskipun kawasan industri banyak ditemukan di dekat kota. Heningnya
provinsi juga semakin menarik banyak wisatawan.
Drenthe dikenal sebagai "Provinsi
Bersepeda" di Belanda dan merupakan tempat yang luar biasa untuk liburan
bersepeda, memiliki ratusan kilometer jalur sepeda melalui hutan, semak dan
sepanjang kanal juga banyak kota dan desa-desa yang menawarkan tempat
beristirahat di sepanjang jalan.
Di kota Drenthe ini mempunyai peninggalan
sejarah yang disebut Hunnebedden yang merupakan salah satu bukti kota tertua di
Belanda. Hunnebedden merupakan benda yang terbuat dari batu seperti artefak dan
dolmen. Pada zaman dahulunya Hunnebedden digunakan rakyat sebagai bangunan yang
dijadikan peradaban.
Di provinsi Drenthe ini tepatnya kota Assen juga
terkenal dengan sirkuit MotoGP nya.
No comments:
Post a Comment