RINGKASAN
JUDUL
BUKU : Kingfisher Knowledge : Mummies ( Seri
Pengetahuan : Mumi )
HALAMAN :
64 Halaman
PENULIS
: John Malam
PENERJEMAH
: Fransisca Romana S.S
Mumi adalah jasad manusia atau hewan yang diawetkan.
Kata ‘mumi’pertama kali digunakan untuk jasad Mesir kuno yang diawetkan. Kata
mumi dikaitkan dengan kata dari bahasa Arab mummiya yang artinya adalah
‘bitumen’. Budaya pembuatan mumi ada hampir di seluruh dunia. Pembuat mumi
pertama adalah penduduk Chinchorro dari Chili. Sejak tahun 1917, para arkeolog
sudah tahu bahwa ada mumi kuno di Chili. Yang tidak diketahui adalah usia jasad
aneh yang mereka temukan di Chinchorro. Tahun 1983, ketika para pekerja
membongkar kuburan tua berisi 96 mumi. Ternyata mumi yang tertua dibuat 7.000
tahun yang lalu, sekitar 5000 SM. Orang Chinchorro mengawetkan jenazah dengan
cara yang sama sampai tahun 1700 SM. Ada banyak alasan kenapa mumi dibuat.
Masyarakat Mesir Kuno membuat mumi karena percaya akan kehidupan setelah
kematian. Bagi masyarakat lain, membuat mumi agar orang yang meniggal bisa
tinggal bersama mereka lebih lama lagi dengan berbicara pada mereka dan
meniggalkan makanan bagi mereka.
Mesir adalah negara pembuat mumi yang paling
terkenal. Di sepanjang Sungai Nil, para pembalsam mayat bekerja di tenda –
tenda yang jauh dari kota maupun desa tempat masyarakat tinggal. Tugas mereka
adalah mempersiapkan orang mati untuk memasuki tahap kehidupan selanjutnya. Di
Mesir kuno, kematian bukanlah akhir kehidupan sesorang, tetapi hanya perubahan
tingkat keberadaan. Kematian adalah pintu yang dilalui semua orang mulai dari
petani sampai firaun. Mereka berharap untuk dilahirkan kembali di dunia lain.
Orang Mesir percaya bahwa dalam satu tubuh terdapat 5 aspek non fisik. Aspek
yang utamanya adalah ba,ka, dan akh. Setelah mati, ba dan ka akan menjaga
mumi orang tresebut. Tanpa mumi, orang mati takkan bisa menjelajahi alam baka
sebagai akh yang abadi.
Herodotus, sejarawan
Yunani menjelaskan dalam bukunya cara orang Mesir Membuat mumi. Proses
mumifikasi berlansung selama 70 hari. Selama 15 hari pertama,para pembalsm
membersihkan mumi dan mengeluarkan organ dalamnya. Selama 40 hari selanjutnya,
jasad ditimbun garam natron. Lalu selama 15 hari terakhir jasad diisi agar
kembali ke bentuk semula. Kulit mumi diminyaki, lalu dibungkus lilitan kain
linen. Mumi siap dimakamkan.
Mumi ditemukan di tiap benua. Di Eropa ;
rawa,gambut, gletser, dan ruang bawah tanah gereja menyimpan mumi alami. Di
Asia, jasad orang mati terawetkan di tanah es dan gurun. Di Amerika utara,
jasad mengering secara alami di gua. Di Kutub utara membuat daging membeku dan
awet. Di puncak gunung Amerika Selatan yang membeku serta gurun pasirnya yang
kering dan panas mengubah jasad menjadi mumi. Di Australia terdapat jasad
kering para penduduk asli. Di Antartika mungkin terdapat mumi.
Pada zaman
sekarang mumi masih dibuat. Jasad para pemimpin dunia telah diawetkan para
pembalsm dan mumi mereka dipajang di hadapan public untuk dilihat.mumi manusia
dan hewan tak selalu diperlakukan dengan hormat oleh generasi penerus. Mumi
dianggap membawa kutukan bagi siapa saja yang menggangunya. Mumi sering
dijadikan pemeran utama dalam film layar lebar dan karya fiksi lainnya.
Para ilmuwan bisa, secara harfiah, melihat ke dalam
mumi. Sinar X dapat memperlihatkan tulang mumi, mengungkapkan cedera tulang
yang menunjukkan gaya hidup seseorang atau pekerjaannya. CAT scan menunjukkan
bagian tubuh yang tak bisa dijangkau sinar X, yaitu organ dalam dan jaringan
lunak lainnya. Hal ini membantu kita mempelajari penyakit di masa lampau dan
membandinkannya dengan masa kini.